TIPS MEMBELI RUMAH SECOND
Banyak orang bilang, mencari rumah itu tidak mudah dan
cocok-cocokan kayak cari pacar (jodoh). Kalau berjodoh, pasti jalannya akan
dipermudah untuk mendapatkannya begitu pun sebaliknya. Di sisi lain tidak semua
orang mampu membeli rumah baru dari pengembang, tapi jangan salah, rumah second
bisa jadi pilihan yang bagus dan layak untuk ditempati. Berikut ini ada
beberapa tips untuk beli rumah second :
- Pilih broker/perantara yang tepat. Jika terpaksa anda
harus membeli rumah melalui jasa broker/perantara, maka pilih broker yang
sudah anda kenal/bisa anda percaya. Alternatif lain adalah dengan meminta
referensi broker property dari saudara/relasi-relasi anda. Jika tidak,
sebaiknya gunakan jasa broker porperty terkenal yang sudah memiliki
kredibilitas baik, yang akan sangat membantu saat pengurusan dokumen jual
beli, bahkan saat pengajuan KPR seandainya anda berencana membeli rumah
tersebut dengan cara mencicil ke bank.
- Tanyakan usia bangunan rumah. Secara sederhana anda
bisa mengklasifikasi usia bangunan rumah yaitu : baru (kurang dari 10
tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Jika
pernah dilakukan renovasi, tanyakan kapan terakhir kali dilakukan
renovasi. Tentunya ini bukan patokan baku, karena tentu akan sangat
dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan, tipe struktur dan kualitas
pengerjaan yang dipergunakan pada rumah tersebut. Yang jelas, semakin tua
usia bangunan maka performa-nya semakin menurun, dan berarti anda harus
bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah tersebut.
- Cek lingkungan sekitar rumah. Dapatkan informasi
tentang kondisi lingkungan sekitar rumah, terutama jika rumah itu hendak
anda tempati bersama keluarga. Jangan sampai anda kecewa karena ternyata
lokasi rumah tersebut sulit diakses, rawan keamanan, jauh dari sarana
pendidikan atau bahkan ternyata sering kebanjiran !!
- Cek dokumen kelengkapan rumah. Periksalah keaslian
sertifikat rumah (SHM), sertifikat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti
Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan kemudian lakukan cross check pada semua
dokumen tersebut. Apabila ternyata nama yang tertera disitu tidak sama
dengan nama penjual rumah, tanyakan status hubungannya. Bila katanya belum
dilakukan proses Balik Nama, mintalah Akta Jual Beli yang sah atas rumah
tersebut. Untuk rumah yang berstatus harta warisan, tanyakan berapa banyak
ahli waris sahnya. Poin ini penting sekali buat anda, demi menghindari
masalah hukum yang tidak diinginkan di kemudian hari.
- Cek harga. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang
harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah tersebut, sehingga
anda bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang sewajarnya.
Terlebih-lebih jika anda berencana membeli rumah tersebut untuk kemudian
menjualnya lagi.
- Cari info sebanyak-banyaknya baik dari situs jual beli
rumah, koran, mengunjungi pameran rumah, hingga berputar-putar di area
rumah temen atau sodara untuk melihat situasi lingkungan perumahan.
- Pastikan anda mengunjungi rumah yang di tuju, untuk
mengetahui kondisi bangunan rumah, apakah ada tembok yang retak, atap
bocor atau rembesan air hujan di tembok.
- Coba iseng tanya-tanya ke tetangga, riwayat rumah
tersebut. Siapa tau ternyata terjadi sengketa rumah tersebut atau lebih
parah bekas terjadi pembunuhan (hiiii... serem)
- Bila anda berminat ajukan KPR sebagai pembayaran,
pastikan rumah tersebut berada di posisi yang strategis (di lalui oleh 2
mobil, tidak dekat kuburan, tidak banjir, dsb).
- Coba nego dengan pemilik langsung, agar bisa kerjasama
dalam mendapatkan kemudahan KPR. Contohnya, harga rumah 100 juta, tetapi
karena terletak di lokasi yang strategis, anda bisa mengajukan permohonan
ke bank sebesar 150 juta, jadi jika hasil appraisal bank sekitar 125 juta,
anda akan mendapatkan tambahan dana segar sebesar 25 juta, yang bisa anda
pakai untuk biaya-biaya yang ditimbulkan.
- Antara penjual dan pembeli harus sepakat, bila pajak
yang ditimbulkan akibat transaksi jual beli di tanggung masing-masing.
Pajak penjual sebesar 5 % dari NJOP rumah, sedangkan pajak pembeli lebih
murah, karena dihitung setelah dikurangi pengurangan wilayah x 5 %.
Contohnya area bekasi (NJOP- 30 juta x 5 %).
- Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan oleh bank (KTP
suami istri, Surat Nikah, Rekening koran 3 bulan terakhir, dsb)
- Pilih bank yang memberikan bunga yang kompetitif.
Catatan : biasanya bank memberi rate bagus pada 1 tahun pertama, sisanya
floating. Pastikan juga penghasilan suami istri (bila joint income)
sebesar 3 x nya cicilan. Contoh, harga rumah 350 juta, cicil selama 15
tahun, cicilan perbulan sekitar 3.5 juta, berarti minimum penghasilan
suami + istri sebesar 15 juta bila di gabungkan. Anda juga harus
menyiapkan uang untuk biaya-biaya bank dan biaya notaris. Besarnya biaya
bank dan notaris tergantung dari NJOP rumah.
- Bila anda memiliki cicilan lain di bank manapun, akan
menjadi pertimbangan bank untuk menilai kemampuan anda mencicil rumah
nantinya.
- Bank juga akan memastikan, apakah nama kita masuk ke
dalam BI checking atau tidak, bila masuk dalam BI checking, agak sulit
untuk proses persetujuannya
- Proses bank memakan waktu hingga 2 minggu (termasuk
appraisal rumah).
- Appraisal rumah, berdasarkan NJOP dan cek fisik.
Misalkan NJOP rumah nya kecil, tp kondisi bangunan bagus dan bertingkat,
bisa menaikan nilai appraisal.
Periksa kondisi fisik rumah. Periksa secara detail kondisi fisik rumah pada
setiap bagian-bagiannya, bila perlu buat check list agar lebih mudah dalam
melakukan pemeriksaan. Akan lebih baik jika anda mengajak kontraktor untuk
menilai kondisi rumah saat ini. Beberapa hal yang harus anda perhatikan antara
lain :
- Kondisi struktur rumah, periksalah barangkali ada
retak-retak di pondasi, dinding, kolom dan balok
- Periksalah dinding, barangkali ada flek-fek bekas
rembesan air tanah
- Periksa kualitas lantai, apa masih baik atau sudah
mengalami penurunan/retak-retak lantai
- Periksalah barangkali ada bekas-bekas serangan rayap
pada kusen, jendela, pintu, plafon dan atap rumah.
- Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik,
lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau kebocoran serius
pada talang
- Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di
rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
- Apakah kualitas airnya masih layak, dan cek pula
jaringan air apa masih dalam kondisi baik
- Rasakan kondisi ruangan-ruangan, apakah segar, lembab
atau malah terasa gerah ?
Yang
terakhir, jangan lupa berdoa dan minta sama Tuhan, agar anda berjodoh dengan
rumah itu dan di muluskan prosesnya dalam mendapatkan rumah tersebut. Anda juga
bisa minta bantuan sodara, orang tua ataupun temen-teman untuk bantu mendoakan
agar anda mendapatkan rumah tersebut, hehehe ... selamat berjuang!
SUMBER : INIUNIK.WEB.ID